(Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) pada Jum’at (25/12/2015) merilis pernyataan membantah isu yang menyebutkan bahwa Mujahidin IIA bekerja sama dengan Rusia untuk menghadapi kelompok “Daulah Islamiyah”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS. Berikut terjemah pernyataan Imarah Islam Afghanistan tersebut.
***
Pada hari Rabu, 23 Desember 2015, beberapa media menerbitkan sebuah laporan yang mengutip perkataan Wakil Khusus Presiden Federasi Rusia kepada Zamir Kabulov Afghanistan yang menyatakan bahwa mereka telah berbicara atau berkomunikasi dengan Imarah Islam [Afghanistan] mengenai ancaman [dari kelompok] yang disebut sebagai Daulah di Afganistan.
Imarah Islam telah membuat dan akan terus melakukan kontak dengan banyak negara regional untuk mengakhiri invasi Amerika di negara kami dan kami menganggap ini hak sah kami. Tapi kami tidak melihat [adanya] kebutuhan [mendesak] untuk menerima bantuan dari siapa pun untuk menghadapi apa yang disebut sebagai Daulah dan kami juga tidak menghubungi atau berbicara dengan siapa pun tentang masalah ini.
Sejumlah orang di Afghanistan keliru mengambil keuntungan dari nama Daulah sementara intelijen nasional dan internasional juga mendukung mereka dengan tujuan memperpanjang pendudukan. Fenomena ini tidak dapat diterima untuk bangsa Afghan maka Imarah Islam sebagai wakil sejati rakyatnya telah banyak menumbangkan proyek ini dan Daulah saat ini hanyalah menduduki sudut kecil satu provinsi dari 34 provinsi yang tidak layak dicemaskan.
Mujahidin Afghanistan adalah bangsa yang, dengan rahmat dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala, menghadapi dan memukul mundur sekitar 49 negara yang menginvasi dan unsur jahat administrasi antek mereka. Mujahidin dapat juga dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala memukul mundur ancaman asing dan telah berhasil melakukannya dalam skala besar.
Imarah Islam Afghanistan
14/03/1437 Hijriah Imlek
04/10/1394 Hijriah Surya 25/12/2015 Masehi
(banan/arrahmah.com)