KABUL (Arrahmah.id) – Menteri luar negeri Imarah Islam Afghanistan mengatakan bahwa Kabul telah menyampaikan syarat-syaratnya untuk berpartisipasi dalam pertemuan Doha mendatang dengan PBB.
Pertemuan tersebut direncanakan akan dimulai pada 18 Februari, namun Imarah Islam belum mengonfirmasi partisipasi mereka dalam pertemuan tersebut.
“Amir Khan Muttaqi mengatakan, jika sebuah kesempatan diberikan untuk negosiasi yang berarti tentang semua masalah antara Imarah Islam dan dunia, ini akan bermanfaat,” kata Zia Ahmad Takal, wakil juru bicara kementerian luar negeri.
Menurut pernyataan kementerian, duta besar Rusia telah meminta Amir Khan Muttaqi untuk mengklarifikasi sikap Kabul mengenai pertemuan di sela-sela pertemuan Doha, lansir Tolo News (16/2/2024).
“Pertemuan ini memiliki dua tujuan, tujuan pertama adalah penunjukan utusan khusus PBB untuk Afghanistan dan tujuan kedua adalah menemukan solusi untuk krisis politik dan ekonomi Afghanistan,” kata Akhtar Muhammad Rasikh, analis politik.
“Pertemuan Doha adalah kesempatan yang baik bagi Afghanistan. Dunia sekarang terkonsentrasi pada Afghanistan dan Taliban juga diundang sehingga mereka dapat menyampaikan kondisi dan saran-saran mereka,” ujar Aziz Maarij, analis politik dan hubungan internasional.
Pertemuan Doha yang akan diadakan pada 18 dan 19 Februari akan dipandu oleh kepala PBB.
Pertemuan ini akan mempertemukan perwakilan khusus dari berbagai negara untuk Afghanistan.
Dalam pertemuan tersebut, penunjukan perwakilan khusus PBB untuk Afghanistan akan dibahas bersama dengan isu-isu terkait lainnya. (haninmazaya/arrahmah.id)