ABYAN (Arrahmah.com) – Dilihat dari laporan yang sangat kontroversial dari Imarah Islam Abyan di wilayah Yaman selatan, pertempuran-pertempuran sengit terbaru terjadi di sana.
Sumber Barat mengacu pada klaim perwakilan militer rezim Saleh yang didukung Amerika mengklaim bahwa “serangan pesawat tak berawak AS telah menewaskan 15 pejuang AQAP beberapa hari lalu di sebuah desa di luar kota yang telah dibebaskan Mujahidin, Zinjibar, di Yaman selatan”.
Perlu diingat bahwa salibis Barat menyebut Mujahidin dengan “teroris” untuk membingungkan pembaca.
Predator atau drone AS seperti yang biasa disebut, menyerang dua situs di dekat Zinjibar, ibukota Imarah Islam Abyan setelah berkoordinasi dengan pemerintah teroris boneka Yaman, seorang pejabat militer antek mengatakan kepada Yaman Post. Namun kementrian dalam negeri Yaman membantah bahwa serangan tersebut telah dilakukan oleh rezim mengerikan Obama.
Serangan terjadi di desa Al Khamila, sekitar enam mil dari Zinjibar, menurut laporan Reuters, serangan itu dilakukan oleh angkatan udara boneka Yaman.
Target serangan tidak jelas dan tidak ada senior AQAP atau komandan Mujahidin yang dilaporkan martir dalam serangan itu.
Sementara itu, menteri dalam negeri rezim Saleh menolak tuduhan keterlibatan AS dalam serangan tersebut, mengatakan bahwa serangan itu telah dilakukan oleh pesawat Yaman.
Hingga kini, tidak ada data akurat yang tersedia mengenai siapa yang sebenarnya meninggal dalam serangan itu, Mujahidin atau warga sipil.
Sementara itu, lima pemimpin terkemuka Al Qaeda Semenanjung Arab diduga ditangkap oleh pejuang suku bayaran di distrik Loder, seorang kepala suku setempat mengklaim kepada Xinhua.
“Lima militan Al Qaeda telah ditangkap oleh pejuang suku, mereka mencoba masuk ke distrik Loder dan kami menyerahkannya kepada militer yang ditempatkan di kawasan itu,” klaimnya.
Dalam peristiwa lainnya, sumber medis lokal di rumah sakit militer Basuhib mengatakan kepada Xinhua bahwa tujuh tentara boneka tengah menerima perawatan intensif di rumah sakit itu setelah mereka melakukan pertempuran sengit melawan Mujahidin di Lembah Al-Hassan.
Abyan, sekitar 480 km dari ibukota Yaman, Sanaa, telah berada di bawah kontrol Mujahidin sepenuhnya sejak perang merebut ibukota provinsi Abyan tersebut pada akhir Mei lalu.
Penting untuk menyebutkan bahwa, menurut berbagai sumber, termasuk laporan mata-mata Amerika, unit Mujahidin Al-Qaeda mengontrol beberapa wilayah di beberapa provinsi di Yaman selatan: Abyan, Shabwa, Hadramaut, Marib, dan Lahj.
AQAP mengontrol penuh sebuah kota besar, Azzan di provinsi Shabwa.
Pemerintah boneja rezim Saleh kini sangat khawatir dengan fakta bahwa Mujahidin dapat menangkap pelabuhan terbesar di negara tersebut – Aden.
Pejabat rezim teroris Obama melaporkan bahwa komando AQAP bermaksud untuk menciptakan sebuah militer reguler skala penuh yang terdiri dari 12.000 Mujahidin.
Informasi tentang rencana al-Qaeda ini mengacu pada pernyataan amir terkenal dari Mujahidin AQAP, Qasim al Raymi dan Muhammad Said al Umdah al Gharib T’aizzi.
Menurut sebuah laporan dari antek Obama, hingga 2.000 Mujahidin AQAP telah ditempatkan di Zinjibar saja. (haninmazaya/arrahmah.com)