NEW YORK (Arrahmah.com) – Imam Islamic Center New York, Ustadz Muhammad Syamsi Ali angkat bicara terkait pernyataan Ade Armando yang mengaku beragama Islam tapi tidak percaya syariat Islam harus dijalankan.
Syamsi Ali membagikan tangkapan layar artikel berjudul “Ade Armando: Saya Beragama Islam tapi tidak Percaya syariat Islam Harus Dijalankan” di akun Twitternya, @ShamsiAli2, Rabu (27/10).
Syamsi Ali menegaskan, mengingkari syariat Islam sama saja dengan mengingkari Islam.
Syamsi Ali meminta Ade Armando untuk berbicara dengan menggunakan logika dan pikiran.
“Berislam tanpa bersyariat tidak berislam. Ketika anda mengingkari syariat anda ingkari Islam. Anda Syahadat itu Syariah, anda sholat itu Syariah, anda Puasa, Haji, makan halal, tidak makan haram itu Syariah, nikah itu Syariah, tidak zinah itu Syariah. bicara Pakai otaklah!,” tegasnya, lansir Fajar.co.id.
Syamsi Ali juga menyinggung tentang rumusan Pancasila yang dikenal sebagai Piagam Jakarta.
Pada sila pertama disebutkan: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat bagi para pemeluk-pemeluknya.
Namun sila pertama itu dihapus dan diganti menjadi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’.
“Ketika pendiri bangsa menghapus 7 kata dari sila pertama Pancasila itu karena Pancasila milik semua warga negara, Muslim dan non Muslim,” jelasnya.
“Tapi ketika sudah bicara Islam, itu hanya u/orang Islam. Di sìni Syariah menjadi keharusan. Karena semua yang dilakukan dalam agama adalah Syariah,” lanjut Syamsi Ali.
Dia menjelaskan, berislam melalui “menjalankan Syariah” bagi umat Islam itu rincian dari sila pertama, khusus bagi umat Islam.
“Pemahaman ini bukan bagian atau pasal dari Pancasila. Tapi penafsiran warga negara Indonesia yang Muslim tentang Pancasila berdasarkan ajaran agamanya,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)