ABUJA (Arrahmah.com) – Saat Muslim dunia beramai-ramai mempersiapkan diri untuk merayakan hari kelahiran (ulang tahun) Nabi Muhammad Salallahu alaihi wa salam, seorang Imam Nigeria telah menegaskan bahwa hal tersebut tidak pantas bagi Muslim dan menambahkan bahwa banyak orang yang melakukannya untuk keuntungan komersial.
“Sepanjang kehidupan Nabi Muhammad, beliau tidak pernah sekali pun merayakan ulang tahunnya dan tidak mengarahkan pengikutinya untuk melakukan sesuatu seperti itu,” ujar Imam Fadhilulah Hamzat seperti dilansir Premium Times pada Sabtu (11/1/2014).
Komersil
Imam Hamzat mengatakan bahwa perayaan Maulid Nabi secara luas dibuat untuk tujuan komersil.
“Hal yang mengganggu adalah bahwa alih-alih membatasi perayaan pada 12 Rabiul Awwal, ketika Nabi lahir, beberapa Muslim terus melanjutkan perayaan hingga beberapa bulan setelahnya,” ujarnya.
Imam Hamzat mengutuk mereka yang mengumpulkan uang untuk perayaan tersebut.
“Mereka (Muslim-red) harus menjalani kehidupan mereka sesuai dengan ajaran Islam dan menyerap ajaran Nabi Muhammad sebagaimana dicontohkan olehnya selama beliau masih hidup,” lanjut Imam Hamzat.
Nigeria merupakan salah satu negara di mana jumlah ummat Islam dan Kristen hampir seimbang. Muslim Nigeria berjumlah 55 persen dari total penduduk Nigeria yang berjumlah hampir 140 juta jiwa. (haninmazaya/arrahmah.com)