VALLETTA (Arrahmah.com) – Imam dari komunitas Muslim di Malta, Mohamed Elsadi, mengutuk pemboman berdarah di gereja Koptik Mesir sehari lalu di mana 46 orang tewas, Times of Malta melansir pada Senin (10/4/2017).
Dia mengatakan pemboman di Tanta dan Alexandria adalah serangan terhadap kebebasan beribadah dan hidup berdampingan secara damai sepanjang sejarah antara Muslim dan Kristen di Mesir.
Teroris adalah musuh bagi kemanusiaan serta bagi Muslim dan Kristen, kata Elsadi.
Dia mengatakan dunia tidak akan mampu mengakhiri terorisme selama ada pemerintah tertentu mempraktekkan, melegalkan, atau mendukung terorisme seperti kasus di Suriah atau menonton pertumbuhan kelompok teroris dengan maksud untuk menjual senjata lebih banyak dan mencari alasan untuk campur tangan dalam urusan negara lain. (althaf/arrahmah.com)