YERUSALEM (Arrahmah.com) – Imam Ismail al-Nawadeh menyatakan dalam khutbah Jum’at yang dihadiri oleh puluhan ribu Muslim di Masjid Al Aqsha pekan lalu bahwa kota Al Quds adalah tempat paling suci untuk bangsa Arab dan kaum Muslimin yang tidak dimiliki oleh tempat lain di dunia ini kecuali kota Mekkah dan Madinah, Arutz Sheva melansir pada Ahad (13/8/17).
“Kebangkitan Yerusalem, Palestina dan Islam yang kita saksikan sebagai tanggapan atas upaya untuk mengubah karakteristik Al Quds dan membahayakannya adalah bukti dari hal ini (kesucian tempat tersebut),” kata Imam al Nawadeh, menurut surat kabar Palestina yang berafiliasi dengan Hamas.
Dia menekankan bahwa ummat Islam memiliki hak yang legal atas Al Quds dan tidak ada yang berhak menyerahkan tempat suci ini. Al Nawadeh mengatakan bahwa Al Quds akan tetap menjadi “kunci perang dan perdamaian.”
Ketegangan meningkat baru-baru ini di Al Aqsha setelah Zionis “Israel” menempatkan detektor logam dan kamera keamanan tambahan di sekitar pintu masuk ke tempat suci tersebut, menyusul serangan teroris ke kompleks di mana dua petugas polisi Druze tewas dibunuh.
Langkah-langkah keamanan tersebut memicu sebuah protes dari Otoritas Palestina, Wakaf Yordania, dan pemerintah Yordania, yang menuntut kembalinya status quo.
“Israel” kemudian berbalik arah dan memutuskan untuk melepaskan detektor logam dan kamera keamanan dari kompleks tersebut. (althaf/arrahmah.com)