AMMAN (Arrahmah.com) – Ikhwanul Muslimin Yordania mengecam keras Amerika Serikat dan kebijakan-kebijakannya, Jum’at (25/10/2013). IM Yordania menuntut AS menghentikan konspirasi-konspirasinya di dunia Arab dan Islam, laporan islammemo.
Hal itu disampaikan oleh IM Yordania dalam aksi solidaritas untuk Al-Aqsa dan tanah suci kaum muslimin pada Jum’at (25/10/2013). Acara tersebut digelar IM Yordania bersamaan waktunya dengan peringatan tahunan perjanjian Wadi Arabah yang ditanda tangani oleh rezim boneka Yordania dan penjajah zionis Yahudi.
Muraqib ‘Aam [Pengawas Umum, Ketua Umum] Ikhwanul Muslimin Yordania, doktor Syaikh Hammam Sa’id, menyerukan gerakan intifadhah ketiga untuk mengusir penjajah Yahudi dari Palestina.
Dalam surat yang ditulisnya untuk rakyat Palestina, Syaikh Hammam Sa’id menyatakan, “Engkau telah dikenal oleh bangsa Arab dan non-Arab sebagai bangsa yang mencintai kematian dan syahid dalam rangka membebaskan tanah air. Sepatu-sepatu kalian akan tetap berada di atas kepala Netanyahu dan orang-orang yang bersamanya. Mereka lebih hina untuk dilempari dengan batu-batu Palestina. Wahai rakyat [Palestina], jagalah kehormatan Baitul Maqdis kalian dan hantamlah tangan orang-orang yang melakukan konspirasi terhadap kalian.”
Syaikh Sa’id juga melayangkan pesan kepada para rezim negara-negara Arab dan otoritas Palestina. “Al-Aqsa adalah agama kalian dan akidah kalian, saat ini mengalami proses penghancuran, pemecah belahan dan pembangunan kuil [Yahudi]. Rakyat kalian tidak akan memaafkan kalian karena kalian teledor terhadap masalah Al-Aqsa.”
Syaikh Sa’id menanyakan peranan rakyat Yordania dalam menjawab rintihan Al-Aqsa. Beliau mengkritik keras perjanjian “menyerah kalah” Wadi Arabah yang ditanda tangani rezim boneka Yordania dengan penjajah zionis Yahudi pada 1994.
“Sesungguhnya rakyat tidak akan tunduk kepada perjanjian kehinaan,” pekik beliau.
Rezim sekuler Yordania merupakan salah satu sekutu utama Amerika dan Israel di kawasan Timur Tengah. Dinas Intelijen Yordania dikenal luas dengan kerjasamanya dengan Dinas Intelijen AS dan Israel. Beberapa perwira militer Yordania tewas dalam pangkalan militer penjajah salibis NATO di Afghanistan akibat serangan mujahidin Taliban.
Rezim sekuler Yordania menjalin hubungan dengan penjajah zionis Yahudi. Duta Besar Yordania berkantor di ibukota Tel Aviv dan Duta Besar Zionis Yahudi berkantor di ibukota Amman. Dinas Intelijen Yordania juga aktif menangkapi pemuda Yordania yang hendak berjihad di Suriah. (muhibalmajdi/arrahmah.com)