KAIRO (Arrahmah.com) – Perwakilan hubungan internasional Ikhwanul Muslimin Mesir, yang dikenal sebagai Ikhwan, pada Sabtu (12/5/2018) mengatakan bahwa pihaknya siap untuk berdialog dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk menemukan solusi politik setelah kudeta militer tahun 2013.
“Kami siap dan terbuka untuk berurusan dengan siapa pun. Ini tidak berarti kami menyerah,” kata Yusuf Neda kepada Anadolu Agency di Campione d’Italia dekat perbatasan Swiss-Italia.
“Saya tidak akan pernah berhenti berdamai,” kata Neda.
Menekankan pentingnya mencari solusi di Mesir setelah kudeta, Neda mengatakan: “Jika Anda ingin menyelesaikan sesuatu, setiap orang Mesir harus berkorban.”
Dalam kudeta, Mohamed Morsi – presiden pertama yang dipilih secara bebas dan pemimpin Ikhwanul Muslimin – digulingkan oleh tentara Mesir.
Semenanjung Sinai tetap menjadi pusat pemberontakan sejak kudeta. (Althaf/arrahmah.com)