ISTANBUL (Arrahmah.com) – Kelompok Ikhwanul Muslim Suriah telah mengecam langkah-langkah oleh beberapa negara Arab untuk membuka kembali kedutaan mereka di Damaskus, kantor berita Anadolu melaporkan pada Sabtu (29/12/2018).
Pada Jumat (28/12), Bahrain mengatakan berencana untuk membuka kembali kedutaan besarnya di Damaskus setelah absen 7 tahun. Langkah itu dilakukan tak lama setelah Uni Emirat Arab mengumumkan keputusannya untuk membuka kembali kedutaan besarnya di Suriah.
Pembukaan kembali kedutaan “adalah langkah yang disesalkan dan memberikan dukungan kepada rezim Asad,” kata Ikhwanul Muslimin dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (29/12).
Kelompok itu mengatakan “jutaan warga Suriah berharap untuk bergerak yang mengakhiri rezim ini dan kejahatannya”.
“Mendukung rezim Asad adalah dukungan untuk proyek ekspansionis Iran, dukungan untuk ekstremisme dan terorisme di wilayah tersebut dan penerimaan semua kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh rezim ini,” tambahnya.
Bulan lalu, rezim Asad mengatakan akan menyambut baik langkah-langkah negara Arab untuk membangun kembali hubungan formal. (Althaf/arrahmah.com)