PORTON DOWN (Arrahmah.com) – Ilmuwan pemerintah Inggris yang bekerja di fasilitas penelitian Departemen Pertahanan di Porton Down, Wiltshere, menemukan jejak semacam senjata kimia setelah melakukan tes, menurut laporan The Times.
Suriah memiliki salah satu cadangan senjata kimia terbesar dunia, seperti dilansir The Telegraph pada Jumat (12/4/2013).
Laporan tes di Porton menyimpulkan bahwa jejak kimiawi berasal dari senjata bukan dari gas yang kadang-kadang digunakan oleh pasukan “keamanan” Suriah untuk menghadang aksi protes.
“Ada beberapa laporan yang menyatakan bahwa itu hanya kontrol agen kerusuhan yang kuat tapi itu tidak terbukti – itu adalah sesuatu yang lain, meskipun belum secara definitif dikatakan sarin, zat yang amat cepat meracuni saraf,” kata seorang sumber The Times.
Sampel dilaporkan diselundupkan keluar dari Suriah dalam sebuah misi bulan lalu.
Belum jelas apakah sampel berasal dari Aleppo, kota terbesar Suriah, di mana lebih dari 20 orang diduga telah tewas dalam serangan kimia bulan lalu atau bukan.
Bukti definitif belum muncul untuk membuktikan pelanggaran yang dilakukan oleh rezim brutal Assad. Rezim syiah itu malah memfitnah mujahidin Suriah sebagai pihak yang menggunakan senjata kimia.
Sementara Kementerian Pertahanan menolak berkomentar atas laporan tes di Porton Down tersebut.
Pertempuran di Suriah terus berlangsung. Pasukan pemerintah diktator Assad yang didukung oleh pesawat tempur terus menyerang wilayah-wilayah di Suriah tanpa mempedulikan keberadaan warga sipil. (banan/arrahmah.com)