WASHINGTON (Arrahmah.com) – Ilmuwan gila Stephen Hawking memang kontroversi. Ia memandang bahwa ilmu alam membuat keberadaan Tuhan menjadi tidak penting.
“Tidak seorangpun yang dapat membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada,” kata Hawking kepada ABC News. “Namun, ilmu alam membuat Tuhan menjadi tidak penting.”
“Hukum fisika mampu menjelaskan keberadaan alam semesta tanpa keberadaan pencipta,” tambahnya lagi.
Saat ditanya soal pandangan Hawking mengenai kebutuhan manusia akan Tuhan, ia menjawab, “Manusia ingin berpikir bahwa di luar sana ada sesuatu yang menghubungkan atau membuat mereka merasa tidak terisolasi dalam lingkup besar. mereka mencari Tuhan sebagai pihak berwenang dari sistem etis dan gaya hidup yang diinginkan namun tidak tercapai.”
Sebelumnya, Hawking sempat memberi pernyataan di tahun 1988 pada buku terkenalnya ‘A Brief History of Time’ bahwa, “Jika kita menemukan teori yang sempurna, ini akan menjadi kemenangan penuh dari keberadaan manusia bahwa kita tahu apa dibalik pikiran Tuhan.”
Pernyataan Hawking tentang keberadaan Tuhan itu bertentangan dengan fenomena di kampus-kampus yang memperlihatkan maraknya aktivitas dan aktivis keagamaan di kampus ilmu eksakta ketimbang ilmu sosial.
Saat ditanya apakah Hawking saat ini telah menjadi sosok dengan pikiran yang terbaik, ia hanya menjawab enteng. “Saya sendiri tidak mengklaim diri sebagai pihak dengan pikiran paling sempurna,” ujarnya. “Ini hanya akan terbukti seiring dengan berjalannya waktu. Mari kita lihat siapa yang menjadi figur terbaik.” (ini/arrahmah.com)