WASHINGTON (Arrahmah.com) – Ahli Virus asal Cina yang melarikan diri ke Amerika Serikat, Dr Li Meng Yan, mengatakan bahwa virus SARS-COV-2 penyebab Covid-19 merupakan virus buatan manusia. Ia menyangkal virus tersebut berasal dari pasar basah di Wuhan, dan mengaku mengantongi bukti jika virus itu berasal dari laboratorium militer Cina.
Dalam sebuah wawancara dengan ITV, Dr Yan mengatakan, penularan dari manusia ke manusia sudah ada ketika dia mulai menyelidiki virus SARS-COV-2 pada akhir Desember tahun lalu.
“Awalnya, pemerintah Cina menemukan situasi Covid-19. Hal kedua adalah situasi keseluruhan adalah penularan dari manusia ke manusia sudah ada. Ketiga, SARS-COV-2 adalah virus mutan yang tinggi dan akan segera berjangkit jika tidak dikendalikan,” kata Li.
“Hal keempat adalah pasar makanan laut di Wuhan dan semua inang perantara yang menjadi tabir asap dan hal terakhir adalah virus ini bukan dari alam. China Military Institute menemukan dan memiliki beberapa virus Corona jahat. Berbasiskan virus itu, setelah beberapa modifikasi menjadi virus baru,” tambahnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Ahad (13/9/2020).
Dr Yan mengatakan dia telah melaporkan temuannya kepada supervisornya, seorang konsultan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) awal tahun ini, tetapi diabaikan. Sebaliknya, ia disuruh untuk mengikuti jalur dan tetap diam atau menanggung risiko pembalasan dari pemerintah Cina.
“Sebenarnya saya sudah lapor ke supervisor saya yang merupakan konsultan WHO tapi tidak ada respon dari WHO maupun dari mereka karena semua sudah mengingatkan saya agar jangan melewati garis merah dan tetap bungkam, kalau tidak saya akan menghilang,” kata sang whistleblower Cina, yang dulu bekerja di Sekolah Kesehatan Masyarakat Hong Kong dan ditugaskan untuk menyelidiki sekelompok kasus virus pada akhir Desember.
Direktur Komisi Kesehatan Nasional Cina membantah klaim menutup-nutupi dan mengatakan bahwa tidak ada penundaan oleh pemerintah Cina dalam melaporkan dan menyelidiki wabah virus Corona.
(fath/arrahmah.com)