CALIFORNIA (Arrahmah.id) — Pergerakan lempeng tektonis membuat Benua Afrika diproyeksikan bakal terbelah dua jutaan tahun mendatang. Para ilmuwan menyebut Afrika dapat terbelah dua lalu muncul samudra keenam di Bumi di tengah-tengah benua tersebut.
Dilansir Jerusalem Post (23/3/2023), ilmuwan menyatakan bahwa benua terbesar kedua di dunia itu berpotensi terbelah akibat pemisahan lempeng tektonis Somalia dan lempeng tektonis Nubia.
Kedua lempeng ini disebut bergerak sejak munculnya East African Rift, retakan besar sepanjang 35 mil di gurun Ethiopia pada 2005 silam.
Pergerakan lempeng Somalia dan Nubia disebut dapat membelah Afrika menjadi dua. Fenomena benua terbelah ini belum pernah disaksikan Bumi sejak Amerika Selatan dan Afrika terpisah ratusan juta tahun lalu.
Apabila Afrika terbelah, ilmuwan menyebut negara-negara yang kini hanya memiliki daratan, seperti Ethiopia dan Uganda, akan punya pesisir pantai. Lebih jauh, pembelahan ini akan memicu timbulnya samudra baru.
“Teluk Aden dan Laut Merah akan membanjiri kawasan Afar dan masuk ke Lembah East African Rift dan menjadi samudra baru, dan bagian Afrika Timur itu akan menjadi benua kecil tersendiri,” kata geofisikawan maritim asal Universitas California AS, Ken Macdonald dikutip The Jerusalem Post.
Proyeksi terbelahnya Afrika ini pertama diungkapkan oleh sebuah studi pada 2004. Studi yang dimuat di Jurnal Earth and Planetary Science Letters ini menemukan bahwa lempeng Somalia dan Nubia terpisah beberapa milimeter per tahun.
Ilmuwan pun menyebut peristiwa terbelahnya Afrika dapat terjadi dalam kurun jutaan tahun mendatang. Benua Afrika disebut tidak akan terbelah sepenuhnya dalam kurun 5-10 juta tahun. (hanoum/arrahmah.id)