DARAA (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan Suriah dalam upaya membubarkan massa di sebuah mesjid di selatan Suriah, kota Daraa, telah melepaskan tembakan dan menewaskan empat sipil.
Penduduk setempat mengatakan tembakan terdengar dekat mesjid Omari, pada dini hari (23/3/2011) yang menjadi basis pendemo sejak protes pecah pada Jumat pekan lalu.
“Sepertinya aparat keamanan mungkin mencoba membubarkan massa di sana. Tidak begitu jelas, karena listrik terputus. Tembakan gas air mata juga digunakan,” ujar seorang penduduk setempat seperti yang dilansir Reuters.
Demonstran menyerukan kebebasan politik dan mengakhiri korupsi dan telah mengatakan bahwa mereka akan tetap berada di mesjid sampai tuntutan terpenuhi.
Mohammed Al Abdallah, seorang aktivis Suriah yang diasingkan di AS, mengatakan ia telah berkomunikasi dengan orang-orang di Daraa yang mengatakan kepadanya bahwa lima orang, termasuk dokter, telah dibunuh di dalam masjid.
“Pasukan keamanan melepaskan tembakan, mereka menggunakan bom dan amunisi,” ujarnya kepada Al Jazeera. “Ada banyak yang terluka, termasuk perempuan dan anak-anak.”
Dia mengatakan listrik dimatikan sebelum serangan dilakukan dan ambulans dicegah untuk memasuki pusat Daraa, di mana masjid berada.
Pada Selasa (22/3), aktivis mengatakan polisi menembakkan gas air mata ke arah pendemo saat sekitar 1.000 orang berkumpul di sekitar masjid.
Demonstrasi telah digelar di beberapa kota di Suriah dalam beberapa hari terakhir walaupun undang-udang darurat negara itu, yang telah ada sejak 1963, melarang adanya aksi protes. (haninmazaya/arrahmah.com)