HEBRON (Arrahmah.com) – Sepuluh warga “Israel” ditahan saat mereka berpartisipasi dalam peringatan tewasnya 29 warga Palestina oleh ekstremis Yahudi pada tahun 1994.
Sebagaimana dilansir CNN (21/2/2016), sekitar 200 orang melakukan peringatan demonstrasi di Hebron, Tepi Barat. Dalam aksi tersebut, warga “Israel” turut berpartisipasi.
Insiden tersebut terjadi di tengah meningkatnya tensi di sekitar Tepi Barat dan Yerusalem sejak Oktober lalu.
Selama lima bulan, pasukan penjajah “Israel” telah membunuh sedikitnya 163 warga Palestinya, 107 diantaranya diklaim “Israel” sebagai penyerang, sementara sisanya ditembak mati ketika protes anti-“Israel”.
Ratusan pemukim “Israel” tinggal di permukiman Tepi Barat. Pada tahun 1994, 29 orang jemaah Masjid Ibrahim dibunuh oleh ekstremis Baruch Goldstein. Mereka mengklaim bahwa lokasi Masjid Ibrahim ini sebagai Gua machpelah, salah satu situs suci umat Yahudi. (fath/arrahmah.com)