ATLANTA (Arrahmah.id) — Seorang profesor ekonomi di Universitas Emory, Caroline Fohlin, ditangkap secara paksa dan penuh kekerasan oleh petugas polisi setempat. Peristiwa penahanan itu terjadi selama protes pro-Palestina di universitas tersebut, di Atlanta, Georgia, lapor New York Post (25/04/2024).
Berdasarkan keterangan dari pejabat Universitas Emory, 28 orang telah ditangkap dan setidaknya 2 di antaranya adalah profesor.
Noelle McAfee, Ketua Departemen Filsafat Universitas Emory, adalah salah satu yang ditangkap oleh Patroli Negara Bagian Georgia dan polisi selama pembubaran paksa protes pro-Palestina.
Rekaman dari Universitas Emory tersebut menunjukkan Patroli Negara Bagian Georgia dan polisi dengan kejam menyerang mahasiswa demonstran pro Palestina.
Polisi Amerika Serikat menangkap hampir 500 pelajar dari berbagai kampus di Negeri Paman Sam.
Pihak berwenang dilaporkan menggunakan alat kejut listrik dan senjata merica untuk membubarkan paksa pertemuan di kampus universitas tersebut.
Pihak berwenang AS mengklaim 93 orang ditangkap dengan alasan masuk tanpa izin ke Universitas California Selatan (USC). Sebanyak 34 mahasiswa pedemo pro Palestina juga ditangkap di Universitas Texas di Austin terkait demonstrasi.
Aksi protes ini sendiri digelar sejak tanggal 17 April 2024 dan dilakukan oleh beberapa universitas, antara lain: Harvard, Columbia, New York, University of Michigan, University of Texas di Austin, USC, University of North Caroline Chapel Hill, Washington University di St. Louis, The New School, Massachusetts Institue of Technology (MIT), Emerson College, Tufts, Maryland, dan Universitas Vanderbilt.(hanoum/arrahmah.id)