KABUL (Arrahmah.id) — Taliban atau Imarah Islam Afghanisyan (IIA) pada Selasa (30/7/2024) menolak banyak misi diplomatik Afghanistan di luar negeri, dengan mengatakan pihaknya tidak akan mengakui paspor, visa, dan dokumen lain yang dikeluarkan oleh diplomat yang terkait dengan pemerintahan Afghanistan lama, yang didukung Barat.
Dilansir VOA (30/7), ini adalah upaya IIA untuk merebut kendali misi diplomatik, sejak kembali berkuasa pada tahun 2021.
Hingga kini kursi PBB untuk negara itu masih dipegang oleh pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Ashraf Ghani, padahal rezim sudah berganti ditangan IIA.
Dalam pernyataan yang diunggah ke platform media sosial X, Kementerian Luar Negeri IIA mengatakan, dokumen yang dikeluarkan oleh kantor diplomat Afghanistan di London, Berlin, Belgia, Bonn, Swiss, Austria, Prancis, Italia, Yunani, Polandia, Australia, Swedia, Kanada, dan Norwegia tidak lagi diterima dan kementerian “tidak bertanggung jawab” atas dokumen-dokumen tersebut.
Dokumen yang terkena dampak itu antara lain, paspor, stiker visa, akte, dan surat sponsor lain (endorsement).
Kementerian itu menulis bahwa orang-orang di negara-negara tersebut perlu menghubungi kedutaan-kedutaan dan konsulat-konsulat yang dikendalikan oleh pemerintah IIA. (hanoum/arrahmah.id)