FARAH (Arrahmah.com) – Pemerintah boneka Afghanistan telah mengerahkan lebih banyak tentara ke provinsi barat yang bergolak di mana jaringan pipa bernilai miliaran dollar direncanakan akan dipasang, setelah Imarah Islam Afghanistan (IIA) melancarkan beberapa serangan terhadap pasukan boneka Afghanistan yang menyebabkan kerugian besar, menurut pernyataan beberapa pejabat.
Serangan terakhir di provinsi Farah yang berbatasan dengan Iran, terjadi pada Selasa (13/3/2018) pagi ketika pejuang IIA menyerang sebuah pos pemeriktaan yang dijaga polisi dan petugas intelijen di pinggiran ibu kota provinsi, menewaskan tujuh pasukan keamanan.
“Ketika pasukan komando dikerahkan mereka [militan] mundur,” klaim Jamila Amini, anggota dewan provinsi Farah, mengatakan kepada AFP.
Empat anggota Direktorat Keamanan Nasional, badan intelijen Afghanistan, dan tiga polisi tewas, tambahnya.
“Kami telah mengirim lebih banyak pasukan dan pasukan komandoke Farah untuk mengatasi situasi tersebut,” ujar juru bicara kementerian pertahanan, Dawlat Waziri mengatakan kepada AFP pada Rabu (14/3), menambahkan bahwa kepala staf militer juga telah mengunjungi provinsi tersebut.
Pejuang IIA pada Senin (12/3), menduduki gedung pemerintah di distrik Anar Dara provinsi Farah, menewaskan delapan polisi. Itu terjadi setelah serangan terhadap tentara di distrik Bala Buluk selama akhir pekan yang mengakibatkan banyak korban jiwa.
Serangan lainnya pada 24 Februari di sebuah pangkalan militer di distrik yang sama telah menewaskan 18 tentara, menjadi saalah satu serangan paling ematikan terhadap pasukan keamanan dalam beberapa bulan terakhir. (haninmazaya/arrahmah.com)