KABUL (Arrahmah.id) – Pemerintah Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau yang biasa disebut Taliban menjadikan hari terakhir tentara Amerika Serikat (AS) meninggalkan negara itu sebagai hari libur umum tahunan.
Seperti dilansir Bakhtar News Agency (BNA) pada Sabtu (17/6/2023), keberangkatan terakhir pasukan asing akan dirayakan setiap tahun pada tanggal 31 Agustus.
Perayaan pertama kali diselenggarakan tahun lalu, ketika pihak berwenang dan pendukung IIA menandai peringatan pertama penarikan pasukan asing.
Para pejuang IIA mengadakan rapat umum di Massoud Square di Kabul di luar bekas gedung kedutaan AS.
Tentara Amerika terakhir, Mayor Jenderal Angkatan Darat AS Chris Donahue, naik pesawat angkut militer tak lama sebelum batas waktu penarikan berakhir pada 31 Agustus 2021, mengakhiri operasi militer panjang yang melelahkan selama dua dekade.
AS dan sekutunya mengirim pasukan ke Afghanistan pada tahun 2001 dengan dalih untuk melawan Al-Qaeda dan kelompok jihad lainnya sebagai bagian dari ‘Perang Melawan Teror’ global Washington yang diproklamasikan setelah serangan 9/11.
Pasukan Barat dengan cepat merebut Kabul, tetapi para pejuang Taliban tetap aktif di sebagian besar wilayah negara itu, dan perang antara pasukan AS dan pejuang Taliban berlangsung selama bertahun-tahun, sementara operasi militer menjadi semakin tidak populer di AS.
Taliban akhirnya merebut kembali beberapa ibu kota provinsi dan merebut Kabul dengan tanpa perlawanan pada Agustus 2021. Kejatuhan ibukota yang tak terduga memaksa Pentagon dengan panik mengatur evakuasi para diplomat, warga negara Amerika, dan pembantu Afghanistan mereka.
Washington dikritik karena penanganan evakuasi, dan karena itu, meskipun diterbangkan dari Kabul, ribuan warga Afghanistan yang menjadi sekutu AS tertinggal. (rafa/arrahmah.id)