KABUL (Arrahmah.com) – Sembilan tahun setelah AS memimpin perang di Afghanistan untuk memerangi Taliban, kelompok ini bukan menyusut bahkan memperluas kegiatan militernya di negara tersebut.
Amerika serikat dan sekutunya tiba di Afghanistan pada 7 Oktober 2001 setelah terjadi peristiwa 911.
“Taliban telah memperluas kegiatan militer mereka ke banyak bagian negara, tidak hanya di selatan dan timur, tapi juga di utara dan pusat Afghanistan,” ujar Habib Hakimi seperti yang dilansir Press TV.
“Mereka menyerang pasukan asing dan Afghanistan setiap harinya di berbagai wilayah di negeri ini.”Menurut laporan PBB, laju kematian di kalangan sipil meningkat tajam 31% di tahun terkahir. Para salibis asing menyalahkan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) atas peningkatan ini. Namun fkata berbicara berbeda, serangan demi serangan brutal yang dilancarkan tentara salibis NATO dan AS-lah yang menjadi sumber utama kematian penduduk sipil tak bersalah. (haninmazaya/arrahmah.com)