KABUL (Arrahmah.com) – Pembicaraan antara Imarah Islam Afghanistan (IIA) dengan pemerintah boneka Afghanistan hanya akan terjadi jika semua pasukan pendudukan keluar dari negara itu, ujar sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa (6/8/2013).
Pernyataan itu dikeluarkan oleh amir Imarah Islam Afghanistan, Mullah Mohammad Umar hafidzahullah, yang juga menyebutkan bahwa pemilihan presiden Afghanistan yang dijadwalkan tahun 2014 mendatang, buang-buang waktu, lapor Khaama Press.
“Para penguasa nominal ini tidak dipilih melalui suara rakyat,” ungkap pernyataan tersebut. “Sebaliknya, mereka dipilih sesuai kebijaksanaan Washington! Partisipasi dalam pemilihan tersebut hanya membuang-buang waktu, tidak lebih.”
Mullah Umar bersumpahi, pemerintahan Afghanistan ke depan akan berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Ia juga menyarankan tujuan pembicaraan damai yang tidak bisa diterima Karzai maupun Amerika Serikat.
“Tujuan dari kontak dan pembicaraan dengan penjajah yang dilakukan melalui Kantor Politik (di Qatar) adalah untuk mengakhiri pendudukan Afghanistan,” lanjut pernyataan IIA. (haninmazaya/arrahmah.com)