KABUL (Arrahmah.id) – Kementerian Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan nmeminta Jerman untuk tidak mendeportasi para migran Afghanistan.
Sebagai reaksi atas deportasi migran Afghanistan dari Jerman, kementerian tersebut mendesak Jerman untuk menyelesaikan masalah yang timbul melalui jalur konsuler, lansir Tolo News (7/6/2024).
Abdul Qahar Balkhi, juru bicara Kementerian Luar Negeri, mengatakan: “Kementerian Luar Negeri berharap kedua negara dapat mengelola masalah ini secara diplomatis untuk memastikan hak-hak warga negara sehingga warga negara Afghanistan tidak menghadapi nasib yang tidak menentu dengan alasan apapun.”
Menyusul kematian seorang polisi Jerman oleh seorang warga negara Afghanistan di Mannheim, Kanselir Jerman mengatakan bahwa Jerman sedang berunding dengan negara-negara tetangga Afghanistan untuk menerapkan deportasi migran Afghanistan.
Olaf Scholz, Kanselir Jerman, mengklaim: “Kementerian Dalam Negeri sedang berusaha untuk memfasilitasi deportasi para penjahat berbahaya ke Afghanistan. Kementerian ini sedang bernegosiasi dengan negara-negara tetangga Afghanistan mengenai implementasi praktis dari hal ini. Kami juga tidak akan lagi mentolerir perayaan kejahatan teroris.”
Scholz juga mengatakan bahwa keberadaan orang-orang ini di Jerman mengancam keamanan dan stabilitas negara.
Kanselir Jerman menambahkan: “Jerman akan memperketat undang-undang deportasi untuk menjadikan pujian terhadap kejahatan teroris sebagai dasar deportasi setelah serangkaian serangan yang mendorong seruan untuk bersikap lebih keras terhadap kebijakan imigrasi.”
Pakar urusan militer menganggap penting bagi para migran untuk mematuhi hukum keamanan negara lain.
“Negara-negara asing juga harus menghormati semua hukum dan konvensi imigrasi, dan mereka tidak boleh melanggar hukum imigrasi yang telah disepakati,” kata Sadiq Shinwari, seorang pakar urusan militer.
Isu pendeportasian warga Afghanistan dan migran lainnya meningkat setelah serangan baru-baru ini di Mannheim, barat daya Jerman, ketika dalam sebuah demonstrasi yang diorganisir oleh gerakan anti-Islam, seorang warga Afghanistan melukai beberapa orang, termasuk seorang perwira polisi, yang kemudian meninggal akibat luka-lukanya. (haninmazaya/arrahmah.id)