KABUL (Arrahmah.id) – Juru bicara Imarah Islam Afghanistan telah menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya Persia bahwa tidak ada bukti bahwa Syaikh Ayman Az Zawahiri, pemimpin al-Qaeda, terbunuh di Afghanistan.
Zabihullah Mujahid, dalam wawancara ini, mengatakan bahwa Imarah Islam tidak mengonfirmasi klaim AS mengenai kematian Syaikh Ayman di Kabul, lansir Tolo News (17/8).
Mujahid mengatakan: “Penyelidikan sedang berlangsung, namun kami belum mencapai titik yang dapat memverifikasi klaim tersebut. Keberadaan Az Zawahiri di sini belum diketahui, jasadnya belum terlihat, dan kami tidak mengonfirmasi klaim yang dibuat oleh Amerika Serikat.”
Dalam bagian dari sambutannya, juru bicara Imarah Islam membahas masalah pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat dan mengatakan bahwa AS harus membebaskan tahanan Afghanistan dengan imbalan pembebasan warganya.
Menurut Mujahid, mereka sedang melakukan pembicaraan dengan para pejabat Amerika mengenai masalah ini.
Zabihullah Mujahid menambahkan: “Seperti halnya AS ingin membebaskan warganya, mereka juga harus membebaskan warga Afghanistan. Sayangnya, satu orang Afghanistan masih berada di Guantanamo, dan masih ada warga Afghanistan yang dipenjara di AS yang harus dibebaskan.”
Sayed Akbar Sial Wardak, seorang analis politik, mengatakan: “Ketika masalah antara kedua negara diselesaikan dalam bidang apapun, apakah itu pembebasan tahanan atau pencabutan sanksi, hal ini berdampak positif pada hubungan kedua negara.”
Amerika Serikat mengklaim bahwa pada 2 Agustus 2022, mereka menargetkan dan membunuh Ayman Az Zawahiri, pemimpin al-Qaeda, di daerah Sherpur, Kabul. (haninmazaya/arrahmah.id)