KANDAHAR (Arrahmah.com) – Operasi syahid dan serangan bersenjata yang dilakukan oleh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) terhadap sebuah kompleks kepolisian Afghan di Kandahar, menewaskan sedikitnya enam anggota pasukan keamanan negara, empat di antaranya pejabat intelijen Afghanistan.
Serangan pada Kamis (7/4/2011) dimulai ketika empat Mujahid menyerbu kompleks kepolisian, Zulmi ayubi, juru bicara gubernur boneka mengatakan seperti yang dilansir AP.
Seorang pejabat kepolisian yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan beberapa penyerang bersenjata senapan serbu dan roket RPG.
Helikopter Black Hawk AS dan sedikitnya delapan tank baja mereka segera diterjunkan ke lokasi kejadian untuk membantu boneka mereka dalam mengatasi serangan.
Klaim IIA
Imarah Islam Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Melalui juru bicaranya, Yousuf Ahmadi, berbicara kepada AFP, bahwa empat pejuang mereka telah memasuki pusat kepolisian, mengatakan bahwa “saat ini api dan asap tebal terlihat dari dalam basis”.
Namun IIA tidak menyebutkan kerugian yang pasti yang dialami musuh.
Kompleks polisi terdapat di dekat jalan raya utama antara Kandahar dan Kabul. Sebuah sekolah pelatihan senjata dan pusat polisi terletak di dalam kompleks.
Kandahar disebut-sebut merupakan tonggak kekuatan Mujahidin dan pertempurang “melawan terorisme” paling intens di provinsi itu.
Serangan kemarin menargetkan polisi baru Afghan berjumlah 120.000 orang yang akan memainkan peranan dalam “keamanan negara” saat pasukan salibis internasional memulai penarikan diri dari Afghanistan pada bulan Juli mendatang. (haninmazaya/arrahmah.com)