KABUL (Arrahmah.id) – Ledakan mematikan terjadi pada Rabu sore (11/12/2024) di Kementerian Pengungsi dan Repatriasi.
Imarah Islam Afghanistan (IIA), dalam sebuah pernyataan, mengumumkan bahwa Khalil Rahman Haqqani, Menteri Pengungsi dan Repatriasi, gugur dalam ledakan tersebut.
Menurut Imarah Islam, kelompok ISIS bertanggung jawab atas serangan ini, lansir Tolo News.
Imarah Islam menyatakan: “Dengan penyesalan yang mendalam, kami telah mengetahui bahwa Menteri Pengungsi dan Repatriasi Imarah Islam telah menjadi martir sore ini dalam serangan pengecut oleh Khawarij.”
Khalil Rahman Haqqani lahir pada 1966 di provinsi Paktia. Dia dan saudaranya, Jalaluddin Haqqani, adalah anggota senior Imarah Islam dan memainkan peran penting dalam pertempuran melawan bekas Uni Soviet dan pasukan koalisi selama beberapa dekade terakhir.
Khalil Rahman Haqqani menjabat sebagai Menteri Pengungsi dan Repatriasi selama pendirian kembali Imarah Islam di negara tersebut.
Dalam salah satu pidatonya, ia menyatakan: “Siapa pun yang tertangkap melakukan tindakan seperti itu-mendorong orang, memindahkan mereka ke luar negeri secara ilegal demi uang, atau memaksa mereka-akan ditindak sesuai dengan hukum.”
“Aktivitasnya dalam sejarah Afghanistan, perannya dalam jihad Afghanistan, upayanya yang terhormat dalam repatriasi pengungsi Afghanistan, penguatan sistem Islam, dan pendidikan keluarganya, semuanya berkontribusi dalam membuat tokoh-tokoh seperti beliau menjadi langka di Afghanistan,” ujar Rohullah Hotak, seorang analis politik, kepada Tolo News.
Dalam sebagian besar pidatonya, ia menekankan persatuan di antara warga negara, menyelesaikan tantangan yang dihadapi oleh para pengungsi di negara-negara tetangga, dan menegakkan hukum Syariah di negara tersebut.
Pertemuan terakhir yang dihadiri Khalil Rahman Haqqani adalah pertemuan Komisi Ekonomi Kantor Perdana Menteri. (haninmazaya/arrahmah.id)