KABUL (Arrahmah.id) – Imarah Islam Afghanistan (IIA) telah membebaskan dua tahanan Amerika di Afghanistan, kata Departemen Luar Negeri AS, Selasa (20/12/2022) pada hari yang sama dimana pemerintahan Afghanistan menghadapi kecaman karena ‘melarang perempuan’ masuk universitas.
“Ini, kami mengerti, sebagai isyarat niat baik dari pihak IIA. Ini bukan bagian dari pertukaran tahanan. Tidak ada uang yang dipertukarkan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan.
Kedua orang Amerika itu dibebaskan ke Qatar, yang telah memainkan peran penting dalam mendukung kepentingan AS di Afghanistan sejak pengambilalihan Taliban.
Price mengatakan bahwa aturan kerahasiaan melarang dia memberikan rincian lebih lanjut tentang kedua orang Amerika itu.
CNN melaporkan bahwa salah satunya adalah Ivor Shearer, seorang pembuat film yang ditangkap pada Agustus bersama produser Afghanistannya – yang nasibnya tidak jelas – saat merekam lokasi serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri.
Pembebasan itu terjadi pada hari yang sama ketika IIA melarang perempuan masuk universitas, yang menuai kecaman keras dari Amerika Serikat, yang memperingatkan akan membebankan biaya pada militan Islam.
“Ironisnya mereka memberi kami isyarat niat baik pada hari di mana mereka melakukan isyarat seperti itu kepada rakyat Afghanistan, akan selalu kami ingat”. Kata Price.
Amerika Serikat telah berulang kali mengutuk rekam jejak Taliban sejak kelompok ini kembali berkuasa tahun lalu ketika Presiden Joe Biden menarik pasukan AS, menyebabkan pemerintah dukungan Barat berusia dua dekade itu runtuh.
Tetapi pemerintahan Biden mengatakan bahwa Taliban sangat membantu selama pengambilalihan untuk membebaskan warga AS. (zarahamala/arrahmah.id)