AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Juru bicara Imarah Islam Afghanistan (IIA) membantah bahwa Mujahidin IIA tidak terlibat dalam serangan di kantor gubernur Kandahar dalam sebuah pernyataan resmi yang dipublikasikan pada Jum’at (16/6/2017).
“Kemarin, media memberikan laporan dari Direktorat Keamanan Nasional di Kabul yang mengklaim bahwa Imarah Islam [Afghanistan] berada dibalik ledakan yang terjadi di dalam kantor gubernur Kandahar, yang menewaskan beberapa diplomat Uni Emirat Arab,” kata pernyataan Qari Yousuf Ahmadi.
“Laporan itu dipalsukan dengan sangat jelas dan memalukan. Seorang yang memperkenalkan dirinya sebagai kepala kantor gubernur, mengklaim bahwa serangan ini dilakukan oleh Mujahidin Imarah Islam [Afghanistan] dan mengucapkan kata-kata dari badan intelijen yang dimasukkan ke dalam mulutnya.”
Selain itu, Ahmadi juga menegaskan bahwa percakapan telepon yang dirilis oleh otoritas Kabul yang disandarkan kepada Mujahidin IIA adalah palsu.
“Demikian juga percakapan telepon buatan telah dirilis yang mana hal itu dimaksudkan untk menyalahkan Mujahidin Imarah Islam [Afghanistan]. Kami sekali lagi membantah keras keterlibatan apapun Mujahidin Imarah Islam Afghanistan dalam insiden ini.”
Menurut Ahmadi, rezim Kabul dan sekutu penjajahnya bertujuan memalingkan isu internal negara dengan melancarkan propaganda terhadap Mujahidin IIA.
“Pihak musuh ingin memalingkan perhatian dari persoalan-persoalan dan persaingan internal dan menciptakan propaganda terhadap Mujahidin.” (siraaj/arrahmah.com)