KABUL (Arrahmah.id) – Imarah Islam Afghanistan (IIA) pada Ahad (6/11/2022) mengungkapkan tempat peristirahatan terakhir Mullah Umar Mujahid, yang kematian dan penguburannya mereka rahasiakan selama bertahun-tahun.
Desas-desus seputar kesehatan dan keberadaan Mullah Umar tersebar luas setelah Taliban digulingkan dari kekuasaan di Afghanistan pada 2001 oleh invasi pimpinan AS, dan mereka baru mengakui pada April 2015 bahwa dia telah meninggal dua tahun sebelumnya.
Juru bicara IIA, Zabihullah Mujahid mengatakan kepada AFP pada Ahad (6/11) bahwa para pemimpin senior gerakan itu menghadiri upacara di kuburannya pada hari sebelumnya di dekat Omarzo, di distrik Suri di provinsi Zabul.
Taliban kembali berkuasa pada Agustus tahun lalu, mengalahkan pemerintah negara itu ketika pasukan pimpinan AS yang menopangnya mengakhiri pendudukan 20 tahun.
“Karena banyak musuh di sekitar dan negara itu diduduki, untuk menghindari kerusakan makam itu dirahasiakan,” kata Mujahid.
“Hanya anggota keluarga dekat yang mengetahui tempat itu,” tambahnya.
Gambar-gambar yang dirilis oleh para pejabat menunjukkan para pemimpin Taliban berkumpul di sekitar makam bata putih sederhana, ditutupi dengan apa yang tampak seperti kerikil dan tertutup dalam sangkar logam hijau.
“Sekarang keputusan telah dibuat, tidak ada masalah bagi orang-orang untuk mengunjungi makam,” kata Mujahid.
Mullah Umar, yang berusia sekitar 55 tahun ketika dia meninggal, mendirikan Taliban pada 1993 sebagai penangkal perang saudara yang meletus setelah pendudukan Soviet selama satu dekade.
Di bawah kepemimpinannya, Taliban memperkenalkan versi pemerintahan Islam yang sangat konservatif, membatasi perempuan dari ruang publik dan memperkenalkan hukuman publik – termasuk eksekusi dan cambuk. (zarahamala/arrahmah.id)