KABUL (Arrahmah.com) – Mujahidin Taliban telah mengumumkan gencatan senjata tiga hari di Afghanistan untuk menandai liburan Idul Fitri minggu ini, dua hari setelah lebih dari 50 orang – kebanyakan anak perempuan – tewas dalam ledakan bom di luar sebuah sekolah menengah di area Syiah Hazara di Kabul.
“Mujahidin Imarah Islam diperintahkan untuk menghentikan semua operasi ofensif terhadap musuh di seluruh negeri dari hari pertama hingga hari ketiga Idul Fitri,” sebuah pernyataan yang dirilis oleh Mujahidin Taliban, Senin (10/5/2021).
“Tetapi jika musuh melakukan serangan jenis apa pun terhadap anda selama hari-hari ini, bersiaplah untuk dengan kuat melindungi dan mempertahankan diri dan wilayah anda,” tambahnya.
Pengumuman gencatan senjata datang ketika Amerika Serikat terus menarik 2.500 pasukan terakhirnya 20 tahun setelah menyerang negara itu dan menggulingkan Taliban dari kekuasaan. Upaya yang dipimpin AS untuk membawa perdamaian tampaknya terhenti karena pembicaraan antara Taliban dan pemerintah Afghanistan hampir tidak berkembang.
Taliban mengumumkan gencatan senjata serupa tahun lalu untuk menandai perayaan yang sama.
Pemerintah biasanya membalas dengan gencatan senjata, dan Fraidon Khawzon – juru bicara kepala negosiator Abdullah Abdullah – mengatakan Senin pagi (10/5): “Kami menyambut baik pengumuman tersebut… republik Islam juga siap dan akan segera mengumumkan.”
Sementara itu, pada Senin (10/5), kementerian dalam negeri mengatakan sedikitnya 11 orang tewas dalam ledakan bus di provinsi Zabul hanya beberapa jam sebelum pengumuman gencatan senjata Taliban.
Juru bicara kementerian dalam negeri Tariq Arian mengatakan kepada wartawan sedikitnya 28 orang terluka dalam ledakan bus Zabul Senin (10/5). (Althaf/arrahmah.com)