LOMBOK UTARA (Arrahmah.com) – Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara merupakan satu wilayah terparah terdampak gempa Lombok yang terjadi sejak Ahad (5/8/2-18).
Hampir seluruh rumah warga ambruk, bahkan Masjid Muhajirin di Dusun Boyotan Proyek ikut rata dengan tanah.
Namun hal tersebut tak menyurutkan warga untuk menggalar sholat Idul Adha pada Rabu (23/8) meski harus digelar di jalanan depan Masjid Muhajirin yang runtuh.
Tokoh Masyarakat dan Mantan Kepala Desa Gumantar Hamid mengatakan meski Idul Adha kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, masyarakat harus tetap tegar dengan segala cobaan.
“Kami berterimakasih kepada para relawan yang telah membantu dan mendampingi kami sehingga kami bisa tetap tegar meski ujian gempa ini begitu berat,” ungkapnya kepada INA-News Agency, Rabu (22/8).
Sementara Khotib Sholat Idul Adha yang digelar di dekat reruntuhan masjid Muhajirin, Ustaz Husni Faisal dalam khotbahnya menyampaikan bahwa gempa yang meruntuhkan rumah warga ini adalah ujian keimanan.
“Gempa ini terjadi untuk menguji kekuatan iman kita, agar kita berprinsip tak lupa saat senang, dan tidak putus asa saat menderita,” tegas Ustaz Husni.
Selain menghimbau untuk menguatkan keimanan, ustaz Husni juga menyampaikan kepada warga Desa Gumantar agar menguatkan kekuatan lain sebagai seorang Muslim.
” Kita juga harus punya kekuatan akhlak yang mulia , bergegas dalam ibadah, bila akhlak lenyap, maka lenyaplah suatu bangsa, juga kita harus punya kekuatan ilmu dan kekuatan ekonomi, pasca gempa ini kita harus bangkit,” ujar Ustaz Husni.
Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid/INA
(ameera/arrahmah.com)