TEL AVIV (Arrahmah.com) – Seorang anggota parlemen “Israel” telah menuai kritikan ketika ia mengatakan bahwa Bangsa Palestina itu tidak ada karena bahasa Arab tidak mengenal bunyi huruf “P”.
Dr Anat Berko, anggota parlemen partai Likud yang berkuasa, mengatakan di Knesset: “Saya ingin kembali kepada sejarah, tentang Yerusalem, tentang Palestina, kami ingin katakan, Arab bahkan tidak memiliki bunyi huruf ‘P’, jadi Palestina merupakan kata pinjaman.”
Anggota Parlemen yang lain, Tamar Zandberg dari partai sayap kiri Meretz membalas: “Apa?! Apakah kalian mendengar ini?! Apakah Anda idiot?!” lansir Independent, Kamis (11/2/2016).
Dr Berko menjawab: “Ini adalah fakta yang akan saya berikan kepada kalian, semuanya adalah benar.”
Dalam debat tersebut, Berko berulang kali mengatakan: “Tidak ada bunyi “P”!”, lansir Jerussalem Post.
“Sumber dari nama itu sudah jelas,” katanya, mengacu pada Roma yang menyebut daerah Palestina.
Walaupun dalam bahasa Arab tidak memiliki huruf berbunyi “P”, Palestina dalam bahasa Arab dimulai dengan “F” dan diucapkan dengan “Falastin”.
Osama Saadi, anggota parlemen dari Arab Joint meninggalkan ruangan sebagai bentuk protes, Haaretz melaporkan.
Berko, yang merupakan seorang profesor kriminologi yang bidang keahliannya adalah bom bunuh diri, mengatakan bahwa “Israel” bisa melakukan proses perdamaian, “tapi tidak bisa bunuh diri.
Dia juga menyerukan untuk menutup perbatasan “Israel” untuk mencegah ‘Islam radikal’.
Berko menuding anggota Knesset Balad menginginkan pembentukan “Palestina raya” yang akan mencakup seluruh “Israel”.
(ameera/arrahmah.com)