JEDDAH (Arrahmah.com) – ‘Teroris’, ‘ekstrimis’, dan mereka yang memiliki agenda politik tidak boleh dibiarkan mengeksploitasi agama dan mendistorsi teks agama untuk melayani kepentingan sempit pribadi mereka sendiri. Demikian kata sekretaris jenderal Liga Muslim Dunia (MWL), Mohammad bin Abdul Karim Al-Issa, dalam sebuah pidato di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Institut Washington untuk Studi Timur Dekat di Washington pada Kamis (3/5/2018), dikutip Arabnews.com pada Sabtu (5/5).
Al-Issa bergabung dengan Robert Satloff, direktur eksekutif Institut Washington, pada sebuah panel tempat dia ditanyai tentang cara terbaik untuk melawan ‘ekstremisme’.
Saat ditanya apakah dia setuju dengan gagasan “Islam moderat”, Al-Issa mengatakan bahwa penting untuk mengakui bahwa ada Muslim ekstremis yang telah mendistorsi esensi Islam yang moderat dan toleran.
Dia menambahkan bahwa semua ideologi ekstrimis harus dilawan, termasuk Islamofobia. Daesh adalah penerima manfaat terbesar dari Islamofobia karena memungkinkan kelompok ini untuk merekrut lebih banyak pengikut, tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa Islam dengan tegas melarang penargetan warga sipil “di sudut mana pun di bumi ini”. (Althaf/arrahmah.com)