BANDUNG (Arrahmah.com) – Seruan memperjuangkan kemerdekaan hakiki bergema di depan Gedung Merdeka, Kota Bandung, Ahad (26/10/2014).Sekitar 2500 mahasiswa dan pemuda di Jawa Barat yang terhimpun dalam Indonesia Congress of Muslim Students (ICMS) berkumpul untuk mengusung visi yang sama, yakni menyatakan kerinduannya akan sistem Khilafah, dan muak dengan demokrasi dan ekonomi liberal.
MI Jabar melaporkan, massa sepakat, bahwa hari ini Indonesia belum sesungguhnya merdeka. “Kita masih dijajah. Kita hidup dalam dominasi para penguasa korup dan pengusaha Kapitalis. Dan, Koalisi Syetan ini bermula dari KMB (Konfrensi Meja Bundar) yang digelar di Gedung Merdeka ini” ujar Purwa Alam Dirja, dari LKM HTI Jawa Barat dalam orasinya.
Purwa menambahkan, bahwa kemerdekaan hakiki, bisa dicapai dengan mencampakkan Demokrasi dan Ekonomi Liberal lalu menggantinya dengan Khilafah.”Al Quran mesti jadi imam. Bukan makmum bagi hawa nafsu manusia” katanya.
Selain orasi dari Purwa, acara ini menghadirkan para orator dari berbagai segmentasi pergerakan mahasiswa. Secara bergantian mereka menyatakan kemuakkannya dengan Domkrasi dan Ekonomi Liberal yang telah memasung potensi mahasiswa dan mengerangkeng Indonesia dalam lingkaran penjajahan ekonomi-politik.
Di ujung acara, LKM HTI Jawa Barat, melalui Ketuanya, Ipank Fathin Abdullah menyampaikan Resolusi Mahasiswa Islam untuk Rezim Jokowi-JK. Resolusi yang ditandatangani oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai daerah di Jawa Barat tersebut berisi peringatan, bahwa Indonesia akan tetap terjajah bila masih membiarkan demokrasi dan ekonomi liberal tegak.
Untuk itu, mewakili mahasiswa Jawa Barat, Ia menyerukan kepada rezim untuk berjuang menegakkan Khilafah. “Inilah satu-satunya jalan untuk membebaskan negeri ini dari neo-imperialisme dan krisis multidimensi” ucapnya bersemangat.
Acara yang kental dalam nuansa perjuangan ini juga memancing perhatian warga Kota Bandung, Ibu Kota Jawa Barat. Para pengguna jalan, baik pengguna kendaraan bermotor maupun pejalan kaki yang melalui barisan massa yang memenuhi jalanan, bertanya-tanya tentang Kongres Jalanan terbesar yang digelar secara rally di 73 titik di Indonesia.(azm/arrahmah.com)