TRIPOLI (Arrahmah.com) – Bentroka terjadi di ibukota Libya, Tripoli, pada Kamis (11/4/29019) antara pasukan yang loyal kepada Pemerintah Nasional yang didukung PBB (GNA) dan yang diperintahkan oleh Khalifa Haftar, kata saksi mata, yang dilansir Anadolu Agency.
Satu pekan yang lalu, Haftar, yang berafiliasi dengan pemerintah saingan yang berbasis di Libya timur, meluncurkan kampanye ambisius dengan tujuan yang dinyatakan untuk menguasai Tripoli, di mana GNA bermarkas.
Selama enam hari terakhir, kedua belah pihak terus melakukan bentrokan di pinggiran ibukota.
Pada Kamis, bentrokan sengit dilaporkan terjadi dengan kedua belah pihak menggunakan persenjataan berat di distrik Ain Zara, Al-Swani, dan Al-Kremiah di Tripoli.
Saksi mata melaporkan melihat banyak pesawat militer di atas ibukota, meskipun masih belum jelas sisi mana mereka berafiliasi.
Libya tetap dilanda gejolak sejak 2011, ketika pemberontakan yang didukung NATO menyebabkan penggulingan dan kematian Presiden Muammar Qaddafi setelah empat dekade berkuasa.
Sejak itu, divisi politik negara itu telah menghasilkan dua kursi saingan kekuasaan: satu di Libya timur, yang berkaitan dengan Haftar, dan satu lagi di Tripoli, yang menikmati dukungan PBB.
(fath/arrahmah.com)