RIYADH (Arrahmah.com) – Bayi kembar siam, Fatima dan Mashael, yang berhasil dipisahkan, dipindahkan ke unit perawatan intensif di divisi operasi anak pada Senin (28/3/2016) di King Abdullah Specialist Hospital bagi anak-anak di King Abdulaziz Medical City, di Riyadh, Arab Saudi, lapor Saudi Gazette pada Selasa (29/3).
Kondisi mereka stabil dan tidak ada komplikasi pasca operasi, Saudi Press Agency melaporkan, mengutip sumber-sumber rumah sakit.
Ibu dari anak kembar itu berterima kasih kepada Raja Salman, Pangeran Muhammad bin Naif, dan Wakil dari Pangeran Muhammad bin Salman atas bantuannya bagi anak mereka sejak mereka tiba di Saudi.
Dia menggambarkan Raja Salman seperti seorang ayah yang penyayang dan pemurah bagi semua anak-anak di dunia.
Ibu bayi kembar itu juga menyampaikan terima kasih kepada Pangeran Miteb bin Abdullah, menteri Garda Nasional, dan tim medis, yang dipimpin oleh mantan Menteri Kesehatan Dr. Abdullah Al-Rabeeah, yang berhasil memisahkan anak kembar siam tersebut.
Tim medis, yang terdiri dari 20 dokter dan spesialis, menghabiskan waktu lebih dari lima jam untuk menyelesaikan operasi enam tahap.
Bayi kembar perempuan itu tiba di Riyadh pada 3 Maret setelah Raja Salman memberikan perintah untuk mengundang mereka bersama orang tua mereka di kota itu untuk dipelajari kemungkinan memisahkan mereka.
Bayi kembar itu, yang menyatu pada bagian bawah dada dan perut, dan memiliki satu hati. Ayah Nisar Rohul Amin Ghani, ibu, ketiga anak mereka dan seorang dokter anak dari Swat Dr. Amjad Choudhury, telah dibawa ke Riyadh.
Fatima dan Mashael adalah bayi kembar ke-40 yang berhasil dipisahkan melalui operasi di rumah sakit tersebut dari total 94 kasus yang dirujuk oleh Program Nasional Saudi untuk Memisahkan Kembar Siam. (siraaj/arrahmah.com)