WASHINGTON (Arrahmah.com) – Ekonomi AS masuk resesi lain disebabkan hutang AS meroket hingga melebihi 15 triliun dolar, dilansir presstv.
Hutang yang kini ditanggung pemerintah yang dikatakan “super power” itu adalah hutang terbesar di dunia, yang diperkirakan melebihi 15 triliun dolar tercatat pada akhir 2011.
Pada bulan Agustus 2011, Badan Penilaian Standar dan Angka kemiskinan menilai AS telah mengalami defisit hebat dari triple A menjadi AA+, artinya defisit AS semakin parah dan menimbulkan perlawanan kenaikan pajak di negara itu.
Para ahli berpikir ekonomi AS akan masuk ke resesi lain di tahun 2012 sebab Badan Keuangan AS melaporkan kepada Kongres bahwa hutang pemerintahnya diperkirakan akan meningkat tajam hingga 19,6 triliun dolar di tahun 2015.
Sementara itu, pemerintah AS melaporkan tingkat pengangguran AS tetap dibawah 9 persen, namun para ahli ekonomi meyakini sebenarnya tingkat pengangguran di AS sekitar 20 persen.
Menurut para analis, pendistribusian yang sangat tidak adil di AS telah membentuk kelompok elit mengendalikan kebanyakan aspek kekayaan negara.
Hal ini menyebabkan protes dimana-mana yang berlanjut kemarahan warga AS melawan kesenjangan finansial di negara itu.
Para demonstran di Wall Street (OWS) adalah gerakan pertama yang dimulai pada 17 September 2011 lalu di distrik pusat keuangan kota New York untuk memprotes masalah terkait krisis keuangan AS yang menimbulkan kenaikan kemiskinan, angka pengangguran semakin tinggi, dan bonus tinggi untuk para eksekutif Wall Street di tengah-tengah krisis yang meningkatkan kemarahan warga AS. (siraaj/arrahmah.com)
Baca selanjutnya: Runtuhnya perekonomian Amerika tanda dimulainya akhir “kekuasaan” Amerika