IDLIB (Arrahmah.id) — Kelompok militan Hurras al Din (HaD) yang berafiliasi pada Al Qaeda mendesak kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy Syam (HTS) untuk membentuk komite investigasi independen yang menyelidiki mereka yang ditangkap yang terkait pembunuhan para pemimpin mereka.
“Setelah perkembangan baru-baru ini di Syam, kami menuntut penyelidikan independen yang diawasi oleh mujahidin terbaik Syam, dan peradilan independen yang dipimpin oleh hakim-hakim terbaik dari masyarakat Syam terhadap mata-mata dan agen-agen yang bekerja sama dengan Koalisi Global ini,” ungkap pernyatan HaD, seperti dikutip dari SOHR (23/8/2023).
HaD menyebutkan bahwa pemimpin mereka seperti Syekh Abu Firas al Suri, Syekh Abu al Faraj al Masri, Syekh Abu al Khair al Misri, Syekh Abu Muhammad al Sudani, Syekh Qassam al Urduni, Syekh Khallad al Muhandis dan beberapa anggota lainnya telah menjadi korban akibat perbuatan penghianat itu.
Tuntutan HaD ini dirilis setelah beberapa hari lalu HTS menangkap tokoh terkemuka mereka, Abu Maria Al Qahtani, yang juga adalah tangan kanan pemimpin HTS.
HTS menahan Al Qahtani di sebuah rumah di Idlib dengan penjagaan ketat serta mencabut semua jabatan yang selama ini disematnya.
Menurut pernyataan resmi HTS, Al Qahtani disebut telah melakukan kesalahan dalam beberapa komunikasi tanpa memperhatikan sensitivitas lokasinya. Informasi itu HTS dapatkan setelah sejumlah anggotanya ditangkap akrena diduga kuat memiliki keterlibatan dengan koalisi global. (hanoum/arrahmah.id)