BUDAPEST (Arrahmah.com) – Anggota Uni Eropa dan NATO, Hungaria, mengatakan pada Selasa (10/3/2015) bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan koalisi pimpinan AS yang berdalih memerangi Daulah Islam (ISIS/IS) dengan
mengirimkan 100 tentara menyusul permintaan AS.
“Parlemen bisa mengambil keputusan pada pertengahan April dan pasukan Hungaria akan tiba di Irak pada paruh kedua Mei,” ujar Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto kepada para wartawan seperti dilansir Middle East Online.
“Hungarian sudah menjadi bagian dari konflik dengan Daulah Islam, karena itu nilai-nilai milik masyarakat Barat yang diserang oleh organisasi teroris,” ujarnya menambahkan.
Peran tentara Hungaria akan melindungi pusat pelatihan di ibukota Kurdistan Irak, Arbil di bagian utara Irak di mana pasukan koalisi melatih pasukan setempat.
Misi membutuhkan persetujuan oleh mayoritas parlemen Hungaria (dua pertiga).
Szijjarto bertemu dengan pemimpin oposisi pada Selasa (10/3) sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan dari mereka dan beberapa anggota parlemen menunjukkan bahwa mereka bersedia untuk memberikan persetujuan mereka.
Hungaria memberikan dukungan militer kepada AS dalam perang di Irak pada tahun 2003 dan di tahun 2005 mereka menyumbangkan tank dan kendaraan lapis baja ke negara tersebut.
Hungaria juga memiliki kontingen yang cukup besar di Afghanistan hingga tahun 2013. (haninmazaya/arrahmah.com)