HARARE (Arrahmah.com) – Setidaknya 117 orang meninggal akibat hujan lebat yang mengguyur Zimbabwe dalam beberapa bulan terakhir. Sementara itu, 106 orang lainnya mengalami cedera akibat sambara petir, Unit Perlindungan Sipil (CPU) mengungkapkan pada Senin (27/2/2017).
Hujan lebat tersebut juga merusak 1.930 rumah hingga mengakibatkan 635 keluarga kehilangan rumah mereka.
71 sekolah, lima lembaga kesehatan, dan 71 bendungan hancur. Beberapa ruas jalan rusak dan jembatan hanyut akibat diterjang air hukan yang terus mengguyur negeri itu.
Zimbabwe telah diguyur hujan lebat sejak Januari, sehingga air bendungan meluap dan resiko banjir meningkat di dataran rendah.
Badan bantuan kemanusiaan Masyarakat Palang Merah dan Organisasi Internasional bagi Migrasi menyediakan pakaian, sepatu, selimut, kelambu, dan tisu untuk warga desa yang menjadi korban.
CPU mengungkapkan, banjir juga mebuat hewan liar berkeliaran di Kabupaten Lupane.
“Akibat banjir, singa, zebra, dan banteng terlihat di beberapa daerah sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat yang menjadi korban, kata pihak CPU sebagaimana dilansir Antara. (fath/arrahmah.com)