MOSKOW (Arrahmah.com) – Presiden Rusia dan Amerika, Vladimir Putin dan Barack Obama, telah sepakat pada Senin (29/4/2013) untuk mempertahankan dan mempererat kontak antara badan-badan intelijen Rusia dan AS pasca Bom Boston.
Kremlin menyatakan keduanya juga akan bekerja sama untuk memastikan keamanan Olimpiade 2014 di mana Rusia akan menjadi tuan rumah di Sochi, lansir Reuters.
Putin dan Obama berbicara (sedikitnya) untuk yang kedua kalinya sejak pemboman Maraton Boston pada tanggal 15 April lalu, di mana pemerintahan mereka mengklaim bahwa pemboman dilakukan oleh dua bersaudara yang berasal dari Dagestan, wilayah Kaukasus Utara, yang sebagian besar penduduknya adalah Muslim.
Dalam perbincangan yang diprakarsai oleh Amerika Serikat itu, mereka membahas “isu meningkatkan interaksi antara layanan khusus dalam konteks aksi teroris baru-baru ini di Boston,” menurut pernyataan Kremlin.
“Para presiden mencapai kesepakatan praktis tentang kontak aktif antara layanan khusus dan para pemimpin mereka,” kata Kremlin, menambahkan bahwa keduanya juga “menggarisbawahi pentingnya kerja sama untuk keamanan Olimpiade Sochi”.
Layanan khusus yang dimaksud adalah pengerahan badan “keamanan” dan intelijen.
Reputasi Putin pun naik karena dia berusaha memastikan perlombaan berlangsung aman di Sochi, yang terletak di dekat Kaukasus Utara yang bergejolak.
Di masa lalu, hubungan Rusia dan AS memburuk setelah Putin menuduh Washington memiliki standar ganda dalam pendekatannya terhadap “militan”, mengejar tujuan geopolitik mereka, dan meremehkan ancaman “ekstrimis” Islam di Kaukasus Utara.
Namun melalui televisi nasional pekan lalu dia sudah mengklaim bahwa pemboman Boston berhubungan dengan kelompok “garis keras” di Kaukasus Utara dan bahwa Rusia dan AS harus meningkatkan “kerjasama” keamanan.
Rusia dan AS menuduh Tsarnaev bersaudara sebagai pelaku Bom Boston. Mereka menangkap Dzhokhar Tsarnaev, setelah sebelumnya menembak mati kakaknya, Tamerlan.
Kemudian mereka melakukan pertemuan. Obama dan Putin sepakat kedua negara harus meningkatkan kerjasama “kontra-terorisme”.
Gedung Putih mengatakan pada waktu itu Obama telah mengucapkan terima kasih atas kerjasama “kontra-terorisme” Rusia yang erat.
Hubungan Rusia-AS pun makin “mesra”. Kedua belah pihak telah mengisyaratkan mereka ingin memperbaiki hubungan dan bekerja sama dalam “keamanan”. (banan/arrahmah.com)