JAKARTA (Arrahmah.com) – Zuhairi Misrawi, Direktur Eksekutif Moderat Muslim Society, menilai elite politik mengabaikan gerakan Negara Islam Indonesia (NII) karena memiliki kepentingan untuk pemilihan umum 2014.
“Pemerintah tidak berani menindak Panji Gumilang karena kepentingan pemilu 2014,” kata Zuhairi dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (30/4/2011).
Panji Gumilang adalah pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun, yang disebut-sebut terkait dengan gerakan NII. Menurut Zuhairi, jumlah massa NII yang diperkirakan lebih dari 151 ribu pengikut menjadi alasan. “Fakta sudah jelas. Ada data, ada foto,” katanya.
Senada dengan Zuhairi, Sholahudin, peneliti sejarah Darul Islam (DI)/NII mengatakan kedekatan Panji Gumilang dengan elite politik tampak dari keberadaan Masjid Mohammad Soeharto di kompleks Pesantren Ma’had Al Zaytun yang didirikan Panji Gumilang. “Di sana tiap gedung diberi nama khalafaurrasyidin, tapi ada masjid yang diberi nama mantan penguasa,” katanya.
Menanggapi isu kedekatannya dengan elite politik, Panji Gumilang tak menampik kabar tersebut. Panji mengaku mengaku punya hubungan dekat dengan sejumlah Jenderal TNI dan Intelijen. Karenanya, ia mengaku heran dan aneh jika masih dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia (NII).
Panji mengatakan mantan Kepala BIN Hendropriyono kerap berkunjung ke pesantrennya. Ada juga mantan jenderal lain, diantaranya Wiranto. “Saya itu dekat dengan Pak Hendro dan Pak Wiranto karena sering ke sini,” ujarnya Panji seperti yang ditulis Tempointeraktif.com.
Pengakuan Panji menguatkan penyataan Sholahudin tentang Pemilu Presiden 2004 lalu, semua pemilih yang terdaftar di Al-Zaytun memilih Wiranto yang menjadi salah satu calon presiden. “Seratus persen memilih Wiranto,” katanya.
“Mereka (para elite politik) melihat Al-Zaytun sebagai basis kekuatan politik.” Lanjut Sholahudin.
Zuhairi juga meyakini jumlah anggota NII pimpinan Panji Gumilang alias Abu Totok lebih dari 151 ribu. Penelitian Sholahudin menunjukkan, kini NII Komandemen Wilayah 9 sedang melakukan rekrutmen besar-besaran. Sistemnya juga berbeda dari jejaring multilevel marketing. “Dua anggota harus rekrut satu orang,” katanya. Tapi, setiap minggu, harus ada tujuh anggota baru. “Angka ini cukup signifikan dan meresahkan.”
Sosok Panji Gumilang sendiri dinilai misterius. Al Chaidar, mantan anggota NII dan penulis buku ‘Sepak Terjang KW9 Abu Toto Syekh A.S. Panji Gumilang Menyelewengkan NKA-NII Pasca S.M. Kartosoewirjo‘ menduga ada oknum intelijen yang melindungi Panji.
Chaidar dalam bukunya membenarkan ada pendoktrinan tentang NII, seperti mengkafirkan orang di luar Al Zaytun, boleh menipu dan mencuri. Motifnya, tidak pernah benar-benar berniat untuk mendirikan negara Islam. (rasularasy/arrahmah.com)