IDLIB (Arrahmah.com) – Kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir Syam (HTS) telah menyuruh pemimpin senior jihad asal Chechnya, Muslim Abu Walid al Shishani, untuk bergabung dengan barisannya atau meninggalkan Idlib bersama dengan pasukannya dalam waktu satu bulan, lapor South Front (27/6/2021).
Al Shishani, yang bernama asli Murad Iraklievich Margoshvili, adalah warga negara Georgia. Dia tercatat berperang melawan pasukan pemerintah Rusia dalam Perang Chechnya Pertama dan Kedua.
Dia dan kelompoknya tiba di Suriah untuk melawan rezim Bashar Asad sekitar sepuluh tahun yang lalu dengan nama kelompok Junud al Sham.
Kelompok Junud al Sham dibentuk olehnya pada tahun 2012 dan sebagian besar aktif di pedesaan Lattakia utara.
Menurut Bilal Abdul Kareem, jurnalis yang sempat ditahan HTS, al Shishani telah menolak permintaan HTS untuk bergabung. Dia menduga bakal terjadi bentrokan antara HTS – Junud al Sham di kemudian hari
Bilal menambahkan bahwa langkah HTS ini mengejutkan karena al Shishani tidak pernah menjadi musuh kelompok mana pun kecuali rezim. Bahkan Junud al Sham dulu dikenal sebagai sekutu dekat HTS. (hanoum/arrahmah.com)