AFRIN (Arrahmah.id) – Kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy Syam (HTS) mengumumkan menarik mundur seluruh pasukannya dari Afrin, setelah sebelumnya menguasai sejumlah kota pada pertengahan Oktober 2022, ungkap North Press Agency (18/3/2023).
Pada awal Oktober 2022, HTS menyerang Afrin, yang berada di bawah kendali faksi SNA yang didukung Turki, untuk membantu Divisi Hamza, yang diserang oleh Legiun Ketiga di kota al-Bab.
Bentrokan antara sesama kelompok perlawanan Suriah terjadi setelah anggota Divisi Hamza terlibat dalam pembunuhan Muhammad Abu Ghanoum, seorang aktivis lokal, dan istrinya yang sedang hamil di kota al-Bab pada 9 Oktober.
Menyusul pengambilalihan Afrin, sumber HTS mengumumkan penarikan penuh dari wilayah tersebut beberapa hari kemudian. Media yang berafiliasi dengan HTS merilis rekaman yang menunjukkan konvoi HTS mundur dari Afrin setelah setuju untuk menyerahkannya kepada pemerintahan sipil, dengan syarat Legiun Ketiga tidak akan kembali ke Afrin. Namun, sumber lain mengatakan bahwa HTS masih ada di Afrin dan belum sepenuhnya mundur.
Muhanad al-Halabi, nama samaran untuk seorang komandan Gerakan Nour al-Din al-Zenki, sebuah faksi SNA, mengatakan kepada North Press bahwa mundurnya HTS dari Afrin pada akhir 2022 hanyalah formalitas. HTS masih meninggalkan sekitar 350 tentaranya di kota Afrin, Jindires, Syekh al-Hadid, dan Basouta, semuanya di Afrin.
“Anggota mereka masih ada di Afrin, seperti Sultan Suleiman Shah dan Divisi Hamzah,” menurut sumber tersebut, sambil menjelaskan bahwa sejumlah anggota Legiun Ketika terus ditangkapi.
Sejak diambil alihnya Afrin setelah operasi militer bersama kelompok perlawanan Suriah pada Januari 2018, Turki telah menempatkan pejuang Turkmenistan ke dalam pasukan afiliasinya.
Berawal dari itulah kemudian terbentuk faksi Sultan Suleiman Shah yang dipimpin oleh Muhammad al-Jasim (atau Abu Amshah), yang berasal dari Turkmenistan. Tak lama, Divisi Hamzah, sebuah kelompok yang dibentuk pada April 2016 dan dilatih oleh Turki, ikut bergabung ke Brigade Samarkand, sebuah kelompok Turkmenistan. (hanoum/arrahmah.id)