IDLIB (Arrahmah.com) – Omar Omsen alias Omar Diaby, pemimpin Brigade Firqatul Gharaba, ditangkap kelompok pejuang pembebasan Hai’ah Tahrir Syam (HTS) pada Sabtu (30/8/2020).
Omar ditangkap setelah menghadiri sidang pengadilan HTS sehubungan dengan penangkapannya sebelumnya pada 12 Agustus. Dia dipanggil terkait “rekonsiliasi” menyusul pertempuran dengan beberapa anggota Partai Islam Turkistan (TIP), sebuah kelompok militan Uighur independen yang berbasis di Idlib.
Sebagaimana diwartakan Middle East Eye (31/8), tiga anggota Firqatul Gharaba, sebuah kelompok militan yang didominasi oleh militan asal Perancis, juga ditahan.
Penangkapan Omsen terjadi di tengah tindakan keras HTS terhadap oposisi dan pihak yang berbeda pendapat dengannya.
Mereka yang saat ini ditahan oleh kelompok tersebut diantaranya adalah Bilal Abdul Kareem, seorang jurnalis Amerika dan kontributor Middle East Eye, serta Tauqir “Tox”Sharif, seorang relawan kemanusian Inggris.
Bertepatan dengan itu, pada hari Sabtu (31/8) pasukan keamanan HTS dituduh melepaskan tembakan untuk membubarkan protes istri anggota Hizbut Tahrir yang ditahan di pengadilan kota Atmeh, Idlib. Para wanita yang berada di luar pengadilan Atmeh itu akhirnya melarikan diri setelah suara tembakan terdengar.
Seorang juru bicara HTS mengatakan kepada kantor berita Ebaa News bahwa tidak ada perempuan yang ditangkap, tetapi menegaskan bahwa protes telah dibubarkan.
“Anggota Hizbut Tahrir menghasut perempuan dan anak-anak untuk masuk pengadilan dengan dalih menuntut suami mereka,” katanya.
“Para penjaga pengadilan berkomunikasi dengan keamanan setempat agar demonstrasi dihentikan, tanpa menangkap seorang wanita pun.” (Hanoum/arrahmah.com)