IDLIB (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Suriah Ha’iah Tahrir Syam (HTS) menangkap salah satu bos jaringan pengedar narkoba asal Kota Napoli, Italia, yang lama jadi buronan kakap Eropa.
Penangkapan ini tidak pernah disangka-sangka karena Bruno Carbone, salah satu petinggi jaringan mafia Cappello-Carateddi, tertangkap di antara pengungsi Suriah yang berada di sekiat kamp pengungsian di kota Idlib, pada 14 November 2022.
Jika mengacu pada keterangan tertulis HTS, seperti dilansir Vice (18/11/2022) proses penangkapan Carbone cukup absurd. Awalnya tidak ada yang peduli dia siapa. Namun Carbone memicu keributan karena menjual jam Rolex palsu di jalanan Idlib. Ketika diinterogasi pertama kali, dia mengaku sebagai imigran asal Meksiko yang menyambung hidup di Suriah.
Mohammed Abdulrahman, aparat keamanan HTS, menyatakan interogasi itu semakin membuat petugas di lapangan curiga. Mereka pun mencari informasi dari pihak lain, sampai akhirnya dapat keterangan dari imigrasi Turki bila sosok itu buronan Europol.
“Kami tidak tahu apa yang menyebabkan dia kabur ke Suriah, tapi yang jelas pada Maret tahun ini [Carbone] sudah sempat diburu imigrasi Turki karena menyeberang perbatasan tanpa izin,” ujar Abdulrahman kepada Vice.
“Setelah mempelajari latar belakangnya dengan seksama, kami yakin dia adalah buronan pengedar narkoba internasional dan kami menyerahkannya pada otoritas hukum lain.”
Carbone (45) yang sudah buron sejak 2003, selama lebih dari 20 tahun gagal ditemukan oleh Europol (jaringan kepolisian Uni Eropa). Dia dikenal sebagai pengendali jaringan penyelundupan narkoba ke Spanyol melalui rute Catania-Napoli. (hanoum/arrahmah.id)