IDLIB (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy-Syam (HTS) menyerahkan, pada Sabtu (10/6/2023) tengah malam, seorang tokoh Al Qaeda berkebangsaan Saudi kepada intelijen Turki di Bab al Hawa, setelah menghabiskan empat tahun ditahan di penjara HTS.
Seorang sumber keamanan mengatakan kepada North Press Agency (11/6), bahwa Nayef al-Shammari, yang dijuluki Abu al-Awf al-Jazrawi, diserahkan di bawah pengawasan Abu Maria al-Qahtani, pemimpin Aparat Keamanan Umum HTS, sebagai bagian dari penyerahan lanjutan militan asing ke intelijen Turki.
Al-Shammari sebelumnya dikenal sebagai salah satu ulama syariah HTS yang paling menonjol di wilayah Qalamoun sebelum HTS memisahkan diri dari Al Qaeda dan pindah ke Idlib pada tahun 2017.
Pada 1 Juni, HTS memindahkan empat tahanan asing, salah satunya berkewarganegaraan Prancis, dari Penjara 107 di kota Idlib ke perbatasan Bab al-Hawa, sebagai persiapan untuk menyerahkan mereka ke intelijen Turki.
Operasi pemindahan ini adalah operasi penyerahan militan asing yang keenam pada tahun 2023.
Selain penyerahan militan asing, HTS juga menangkap empat anggota kelompok jihad asal Kaukasus di Kegubernuran Idlib, pada hari Ahad (11/6).
Mereka yang ditangkap adalah anggota Ajnad al-Kavkaz, kelompok militan yang aktif di barat laut Suriah, yang sedang mencoba melintasi perbatasan Suriah ke Turki di kota Kherbet al-Joz, sebelah utara dari Idlib.
Sebuah sumber eksklusif mengatakan kepada North Press bahwa salah satu yang ditangkap adalah seorang pemimpin militer yang dikenal sebagai Abu Islam al-Kavkazi yang berafiliasi dengan Abdulhakim al-Shishani.
Sumber itu mengatakan para tahanan dipindahkan ke penjara 106 di kota Sarmada, sebelah utara Idlib. (hanoum/arrahmah.id)