IDLIB (Arrahmah.com) – Setelah dua bulan diprotes karena mengeksekusi dua pemuda, kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir Syam (HTS) mencapai kesepakatan damai dan membayar diyat, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) pada Kamis (7/1/2021).
SOHR menyatakan telah memperoleh salinan perjanjian antara HTS dengan keluarga Ghanoum namun jumlah uang yang dibayarkan kepada keluarga korban tidak disebutkan.
Akan tetapi sebagian kaum perempuan dari keluarga Ghanoum menyatakan penolakannya atas kesepakatan tersebut dan menyerukan aksi unjuk rasa di kota Idlib menentang HTS.
Tepat 1 Januari lalu, beberapa warga ikut berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut. Mereka menuntut keadilan pada HTS dan meminta pelaku penembakan diadili.
Kisruh diawali kejadian pada 9 November ketika dua pemuda ditembak oleh anggota HTS di pos pemeriksaan Ain Sheeb. HTS sendiri mengungkapkan bahwa insiden terjadi karena reflek anggotanya yang sedang menjaga keamanan. (Hanoum/Arrahmah.com)