IDLIB (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy Syam (HTS) pada hari Sabtu mengeksekusi seorang pemimpin keamanan kelompoknya yang dekat dengan Abu Maria al Qahtani, kepala Layanan Keamanan Umum (GSS). Eksekusi dilakukan setelah dia ditahan selama enam bulan atas tuduhan bekerja sama dengan intelejen asing.
Sebuah sumber eksklusif mengatakan kepada North Press Agency (20/8/2023) bahwa HTS mengeksekusi Abu Omar al-Irak yang telah bekerja untuk al Qahtani sejak 2012.
Sumber tersebut lebih lanjut menginformasikan bahwa eksekusi dilakukan di Penjara Pusat Idlib setelah persidangan yang dihadiri oleh Muzher al-Waisi dan Abdurrahim Atoun, anggota Dewan Syura HTS dan pejabat lainnya.
Sebelumnya kemarin, GSS menyerbu delapan rumah anggota keamanan HTS yang dekat dengan al Qahtani.
Pada 17 Agustus, HTS memberlakukan tahanan rumah terhadap al Qahtani, tangan kanan pemimpin HTS Abu Muhammad al Jaulani. Motivasi di balik aksi ini adalah pengakuan sejumlah anggota dan pemimpin HTS yang ditangkap sebelumnya bahwa al-Qahtani berniat menggulingkan Jaulani dan mengadakan komunikasi dengan pihak rival HTS.
Selain itu, HTS telah mengalami perpecahan internal selama lebih dari dua bulan, dengan satu faksi mendukung al Qahtani dan faksi lainnya mendukung al Jaulani. Perpecahan ini menjadi jelas selama operasi keamanan baru-baru ini yang menargetkan banyak pemimpin dan anggota HTS yang berafiliasi dengan kedua kelompok tersebut, khususnya aparat keamanan yang dipimpin oleh al Qahtani. (hanoum/arrahmah.id)