HAMA (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Nushairiyah Suriah pimpinan Bashar Asad dan pasukan yang dipimpin oleh Hai’ah Tahrir Syam (HTS) terkunci dalam pertempuran sengit hingga Kamis pagi (11/7/2019) di tepi benteng Mujahidin di barat laut setelah kemajuan yang diraih oleh Mujahidin, yang menewaskan sedikitnya 56 kombatan, ujar kelompok pemantau.
Pesawat tempur rezim dan Rusia meningkatkan pemboman mereka di wilayah Idlib yang dikendalikan HTS. Bentrokan juga berkecamuk di tepi wilayah itu, termasuk di utara provinsi utara.
Rabu malam (10/7), HTS dan sekutunya merebut kendali kota Hamamiyat dan puncak bukit strategis. Dalam pertempuran untuk merebut kota tersebut, sedikitnya 56 kombatan tewas yang terdiri dari 32 tentara rezim dan 24 pejuang HTS, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, seperti dilansir AFP.
“Pertempuran sedang berlangsung saat pesawat rezim dan artileri menghantam daerah itu,” kata Direkur SOHR, Rami Abdurrahman.
Juru bicara HTS Abu Khaled Al-Shami mengatakan, Mujahidin melancarkan serangan setelah gelap, mengambil kendali atas bukit yang dijaga ketat oleh militan yang setia kepada Bashar Asad.
Naji Mustafa, seorang juru bicara untuk faksi Front Pembebasan Nasional mengatakan: “Bukit ini sangat strategis karena menghadap ke rute untuk pasokan musuh.” (haninmazaya/arrahmah.com)